

Sekretariat
Gedung Moch. Iksan Lantai 4
Jl. Pemuda No. 148, Sekayu
Kec. Semarang Tengah - Semarang 50123
Kontak Person
Ibu Maya (WA: 081226626605)
Bazar:
Bpk. Ali Sofyan (WA: 081225701968)
Login |
Semarang-
Pemerintah Kota Semarang tengah mempersiapkan Musyawarah Daerah (Musda) Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) sebagai bagian dari upaya penguatan kelembagaan dalam membina generasi muda cinta Al-Quran. Sosialisasi yang dilaksanakan pada 31 Januari 2025 ini menjadi momen penting untuk merumuskan arah strategis LPTQ Kota Semarang dalam masa bakti kepengurusan berikutnya.
LPTQ memiliki dasar hukum kuat melalui Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri sejak tahun 1977. Lembaga ini berfungsi menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di berbagai tingkat, sekaligus memberikan pembinaan dalam membaca, menghafal, dan memahami Al-Quran. Di bawah arahan dan dukungan pemerintah daerah, LPTQ Kota Semarang terus berupaya memperluas perannya dalam meningkatkan penghayatan ajaran suci ini di masyarakat.
Drs. Ali Sofyan, MM, selaku koordinator kegiatan, menjelaskan bahwa salah satu fokus utama dalam Musda ini adalah restrukturisasi kepengurusan. Sesuai dengan Keputusan Walikota Semarang Nomor 450/1150 Tahun 2019, masa bakti pengurus LPTQ periode 2019-2024 akan segera berakhir pada 15 November 2024. Untuk itu, mekanisme pemilihan pengurus baru telah disiapkan dengan serangkaian prosedur yang mencakup pembentukan tim formatur, penyusunan konsep Surat Keputusan (SK) Walikota, dan pengukuhan pengurus baru.
Dalam menjalankan tugasnya, LPTQ tidak hanya menyelenggarakan MTQ, tetapi juga membangun sarana pembelajaran melalui sanggar-sanggar di tingkat kecamatan dan kelurahan. Sanggar ini mencakup berbagai cabang perlombaan seperti tilawah, tahfidz, tafsir, syarhil, serta cabang pemahaman dan pengkajian Al-Quran lainnya. Program ini didukung oleh kolaborasi pentahelik yang melibatkan akademisi, pelaku bisnis, masyarakat, pemerintah, dan media. Sinergi lintas sektor ini diharapkan mampu mempercepat pencapaian visi lembaga dalam melahirkan generasi Qur'ani yang berkarakter dan berintegritas.
Kendati demikian, tantangan masih membayangi pelaksanaan program-program tersebut. Salah satu isu utama adalah keterbatasan anggaran. Pemerintah Kota Semarang telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1,5 miliar untuk MTQ tingkat kota, namun hanya Rp 750 juta yang akan direalisasikan setelah dilakukan efisiensi. Selain itu, hibah sebesar Rp 500 juta dialokasikan khusus untuk mendukung kegiatan LPTQ pada tahun 2025. Ali Sofyan menekankan pentingnya pengelolaan dana secara transparan dan akuntabel agar program pembinaan dapat berjalan dengan maksimal.
Dalam konteks kesejahteraan, perhatian khusus diberikan kepada para ustaz dan ustazah yang bertugas di sanggar-sanggar tersebut. Pemerintah telah menetapkan bisyaroh sebesar Rp 500.000 per bulan bagi para pengajar. Namun, data menunjukkan masih banyak kekurangan dalam jumlah penerima dana insentif ini. Sebagai contoh, dari 6.108 pengajar LPQ yang terdaftar, hanya sekitar 3.000 orang yang mendapatkan bisyaroh, sementara sisanya masih menunggu realisasi anggaran.
Kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kunci untuk mengatasi kendala ini. Beberapa institusi keagamaan, pondok pesantren, dan masjid telah menyatakan kesediaannya untuk mendukung penyediaan tempat dan sarana pembelajaran. Selain itu, keterlibatan lembaga pendidikan tinggi, bank syariah, dan media massa diharapkan mampu memberikan dampak signifikan melalui pelatihan, promosi, dan sosialisasi program-program LPTQ.
Musda kali ini juga mencuatkan wacana pembentukan Institut Ilmu Al-Quran di Kota Semarang. Inisiatif ini dipandang sebagai langkah visioner dalam menciptakan pusat kajian Al-Quran yang tidak hanya fokus pada kompetisi MTQ, tetapi juga pada pendidikan, penelitian, dan pengembangan ilmu Al-Quran secara komprehensif. Ali Sofyan menyebutkan bahwa kolaborasi antara LPTQ, Badan Koordinasi Pondok Pesantren Al-Quran (Badko PPQ), dan lembaga pendidikan lainnya akan menjadi pondasi kuat untuk merealisasikan ide besar ini.
Di tengah upaya pembaruan ini, semangat membangun generasi Qur’ani tetap menjadi inti dari setiap program yang dirancang. Generasi ini diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi pilar utama dalam memperkuat moralitas dan etika sosial masyarakat. Musda LPTQ Kota Semarang tidak sekadar menjadi forum evaluasi dan pemilihan pengurus baru, melainkan juga sebagai ajang konsolidasi berbagai pihak untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita besar tersebut.
Dengan dukungan penuh dari semua pemangku kepentingan, LPTQ optimistis dapat menjalankan amanahnya dengan lebih baik di masa mendatang. Generasi Qur'ani yang tangguh dan peduli terhadap lingkungan sosial diyakini akan menjadi modal penting dalam menghadapi berbagai tantangan global yang kian kompleks.
Kota Semarang (Humas) - Minggu (13/10/2024), Yuyun Affandi Ketua Harian LPTQ Kota Semarang dalam kegiatan FGD yang mengangkat tema Pemetaan dan Optimalisasi Potensi Peserta MTQ dalam rangka Peningkatan Prestasi MTQ Kota Semarang, yang digelar di Ballroom Lt. 1 Hotel Pandanaran menyampaikan banyak dukungan dan usaha untuk meningkatkan peserta dari Kota Semarang agar berhasil meraih prestasi yang lebih tinggi hingga taraf nasional.
"Banyak fasilitas yang diberikan Pemkot Kota Semarang mulai dari akomodasi lengkap selama pelatihan hingga hadiah umroh bagi peserta yang berhasil ke level nasional.tidak kurang-kurang segala fasilitas itu diberikan agar para peserta termotivasi meraih prestasi" ujarnya
Pada Kesempatan itu Kabag Kesra Setda Kota Semarang Ali Sofyan juga menyampaikan bahwa Pemkot telah memberikan anggaran yang besar yaitu 100 juta perkecamatan dan akan memberikan support bisyaroh pada asaatidz di sanggar LPTQ pada setiap kecamatan.
FGD yang dikemas dalam diskusi panel juga menghadirkan Ahmad Farid selaku Kepala Kemenag Kota Semarang, Ali Sofyam selaku Kabag Kesra Seta Kota Semarang, dan Mukhammad Yusuf selaku Kabag Agama Biro Kesra Setda Kota Semarang dan diikuti seratus utusan dari LPTQ dari tiap Kecamatan.
(Semarang) Bertempat di Aula Kecamatan Banyumanik pada hari Sabtu tanggal 27 Juli 2024, LPTQ Kecamatan Banyumanik bersama Pemerintah Kecamatan Banyumanik menyelengarakan Lomba MTQ XXXIII Tingkat Kecamatan Banyumanik.
Pada Pembukaan MTQ ini dihadiri oleh Prof. Dr. Yuyun Affandi, Lc, MA, selaku Ketua Pelaksana Harian LPTQ Kota Semarang, Sekcam Banyumanik, Forkompimcam Banyumanik, pengurus LPTQ Kota Semarang, Pengurus LPTQ Banyumanik, perwakilan lembaga keagamaan seperti Badko LPQ, NU, Muhammadiyah, LDII, MUI, DMI dll, pimpinan lembaga pendidikan seperti SD/MI, MTs/SMP, MA/SMA di wilayah Banyumanik serta peserta MTQ dan masyarakat sekitar Banyumanik. Dalam sambutan ketua panitia, Sa'di menyampaikan bahwa penyelenggaraan MTQ ini untuk mencari bibit unggul, sebagai persiapan untuk menghadapi MTQ Tingkat Kota Semarang.
Pada Kesempatan yang sama Sekretaris Camat Ali Ahmadi yang mewakili Camat Banyumanik, menyampaikan bahwa "Pembukaan MTQ ini sebagai pembuka penyelenggaraan MTQ tingkat Kec. Banyumanik serta sebagai ruang silaturrohim dan kerukunan bagi semua yang hadir, semoga MTQ ini berjalan dengan lancar dan sukses" ujarnya.
Dalam sambutannya saat membuka acaraa secara resmi, Yuyun Affandi menyampaikan "LPTQ Kota Semarang memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas penyelenggaraan MTQ Kecamatan Banyumanik. MTQ tingkat Kecamatan ini merupakan wujud visi dan misi LPTQ, selain itu sebagai syiar untuk mengenalkan Al Qur’an kepada masyarakat luas serta sebagai tempat majelis yang Insyaallah barokah". Acara dilanjutkan dengan pengukuhan Dewan Hakim dan Panitera dan dilanjutkan foto bersama & ditutup dengan do’a oleh KH. Aminudin.
(Semarang) Bertempat di Aula Kecamatan Candisari, Ahad, 21 Juli 2024, LPTQ Kecamatan Candisari yang disupport oleh Kecamatan Candisari, menyelengarakan Lomba MTQ Tingkat Kecamatan Candisari.
Pembukaan MTQ dihadiri oleh Prof. Dr. Yuyun Affandi, Lc, MA, selaku Ketua Harian LPTQ Kota Semarang, Camat Candisari, Kepala KUA Kecamatan Candisari, Kapolsek Candisari, Danramil Candisari, Baznas Kota Semarang, pengurus LPTQ Kota Semarang, Pengurus LPTQ Candisari, dan lain-lain.
Dalam Sambutannya, Camat Candisari, Cipta Nugraha, S.Sos, M.Ap menyampaikan Selamat bertanding kepada para peserta, "Tampilkan semangat berlomba demi meraih kemenangan" Pesan Cipta. Ia juga menyampaikan bahwa Lomba kali ini untuk mencari bibit unggul, sebagai persiapan untuk menghadapi MTQ Tingkat Kota Semarang
Mewakili Ketua Umum LPTQ Kota Semarang, Prof. Yuyun Affandi, Lc M.A., menyampaikan Salam dari Sekda Kota Semarang yang baru kembali dari tanah suci, Tidak lupa LPTQ Kota Semarang memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas penyelenggaraan MTQ Kecamatan Candisari.
"MTQ Kecamatan dilaksanakan sebagai wujud pelaksanaan visi dan misi LPTQ untuk memasyaratkan Al-Quran" Ujar Yuyun. Selanjutnya secara resmi MTQ dibuka secara resmi dengan bacaan Basmalah bersama.
MTQ Kecamatan Candisari diikuti oleh lebih dari 50 Peserta dan menampilkan 4 cabang/Golongan musabaqoh, antara lain Tartil, Tilawah, Tahfidz dan Kaligrafi.
Secara simbolis, pada MTQ ini diserahkan secara simbolis Bantuan paket dari Baznas Kota Semarang. Penyerahan diwakili Nur Fuad, S.Ag.
Kemenangan kafilah Kota Semarang sebagai juara umum pada MTQ XXX tingkat propinsi di Kota Pati sangat menggembirakan seluruh warga Kota Semarang karena berhasil mempertahankan piala juara umum selama 2 tahun berturut-turut. Adapun perolehan juara 1 berasal dari cabang tafsir bahasa Indonesia putra-putri, Tafsir bahasa arab, tilawah anak putra, tilawah tuna netra putri, tilawah dewasa putra-putri, tahfidz 1 juz & tilawah putra-putri, karya tulis alquran putri, ،Murottal Remaja putra, murottal dewasa putra, khot kontemporer ,tartil anak putri, tahfidz 5 juz & tilawah putra-putri.
Heroe Soekendar mewakili Walikota Semarang didampingi Faridi selaku Kepala Kantor Kementerian Agama menerima kembali piala juara umum yang saat pembukaan diserahkan kepada sekda Pemprov Jawa Tengah dengan rasa syukur karena perjuangan membina para qori’qoriah menuju ajang MTQ kali ini dilakukan dengan ekstra.
Pada penutupan MTQ yang dilakukan pada Minggu 28/4/24 dialun-alun Simpang Lima Kab.Pati ditutup dengan Jawa Tengah bersholawat yang menghadirkan habib Ali Zainal Abidin beserta grup Azzahir dari Pekalongan. Hadirin yang memenuhi simpang lima berduyun-duyun dari berbagai wilayah Pati & Jawa Tengah mengikuti kegiatan hingga dini hari.
Bertempat di Gedung balai kota pada Kamis (25/4/2024) Kafilah Kota Semarang telah dilepas oleh jajaran Pimpinan di Kota Semarang terutama Sekretaris Daerah yang mewakili Walikota. Iswar berpesan agar peserta menjaga kesehatan sehingga bisa tampil optimal. Pemerintah kota sangat memberikan apresiasi pada para anggota kafilah Kota Semarang yang sudah berjuang mempertahankan juara umum pada MTQ.
53 anggota kafilah Kota Semarang tahun ini mengikuti semua cabang yang diselenggarakan pada MTQ Propinsi diantaranya tilawah tuna netra, mujawwad, tafsir bahasa asing & Indonesia, kaligrafi kontemporer & mushaf, tartil qur’an, tilawah, Syarhil qur’an, fahmil qur’an, dll.
Untuk meningkatkan kemampuan peserta kafilah, telah diadakan pembinaan secara formal selama 5 kali diberbagai tempat sekitar Kota Semarang dengan menghadirkan pakar dari praktisi dan akademisi secara bergantian. Pelatihan secara mandiri oleh masing-masing pembina juga dilakukan secara non formal menyesuaikan kebutuhan peserta sepanjang tahun.